Unjuk Kemampuan Maintenance Jaringan Listrik Murid TAV SMK Muh. 2 Turi
Tidak dapat dipungkiri bahwa energi listrik memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, baik secara individu, keluarga, masyarakat, bisnis, dan dakwah. Energi listrik dimanfaatkan sebagai sumber sistem penerangan, sumber peralatan listrik rumah tangga, lembaga, institusi, dan industri, serta sebagai sumber alat elektronik. Bahkan listrik menjadi kebutuhan utama di sebagian daerah Indonesia yang kegiatan perekonomiannya tumbuh pesat, oleh sebab itu pasokan energi listrik terus diupayakan ketersediannya oleh pemerintah.
Pemerintah terus mengupayakan pembangunan infrastruktur untuk mendukung aliran listrik supaya dapat bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Keseriusan pemerintah didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 yang mengatur tentang percepatan pengembangan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik.
Menurut NR Eko Nugroho salah satu pengajar di SMKM 2 Turi, “ kemudahan pemanfaatan energi listrik seringkali membuat masyarakat menjadi lupa dan lalai terhadap bahayanya. Bahaya listrik bisa terjadi karena pengawatan yang tidak sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)”.
Dengan demikian, instalasi yang tidak tepat dapat mengakibatkan hubung singkat atau korsleting, sengatan listrik, kebocoran arus, dan bahkan kebakaran. Oleh sebab itu, murid-murid TAV SMK Muhammadiyah 2 Turi melakukan maintenance mulai dari yang paling dekat dengan proses belajar mengajar.
Mereka melakukan maintenance pada titik-titik sumber tegangan di laboratorium Teknik Audio Video (lab TAV) SMK Muh. 2 Turi. Agar murid-murid memiliki waktu yang cukup dan dapat terselesaikan dengan baik, maka proses maintenance diikutsertakan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, para murid memperoleh pembelajaran secara langsung antara teori dan praktek dengan model pembelajaran Project Based Learning.
Tahap pertama yang dilakukan murid dalam proses maintenance adalah mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, kemudian mempersiapkan Alat Pelindung Diri sebagai wujud Keselamatan dan Kesehatan Kerja, lalu memastikan sumber tegangan dalam keadaan aman, selanjutnya membongkar stop kontak, sesudah itu memperbaiki peranti titik hubung dan mengganti penghantar yang tidak sesuai dengan PUIL, seterusnya memasang kembali stop kontak, dan yang terakhir menguji kinerja titik-titik sumber tegangan di lab TAV SMK Muh 2 Turi.
Tahapan tersebut perlu dilakukan dengan teliti dan hati-hati agar tidak menimbulkan human error maupun machine error. Kehati-hatian perlu dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan kebakaran seperti yang terjadi di Tambora pada 15/05/2023 atau di Kemayoran pada 09/05/2023 atau di Trans Studio Makasar pada 24/04/2023.