Masa pandemik covid 19 yang berkepanjangan tidak
menjadikan SMK Muhammadiyah 2 Turi (MUDARI) mengalami stagnasi atau kemandegan.
Pembelajaran dalam jaringan (daring ) selama masa pandemik justru menjadikan
banyak waktu bagi sekolah untuk berbenah. Di mana banyak sekolah lain mengalami
hibernasi alias tidur panjang justru masa pandemik ini bagi SMK Muhammadiyah 2
Turi (MUDARI) menjadi peluang untuk melakukan akselerasi menuju sekolah
berkemajuan.
Satu bulan terakhir ini segenap warga
sekolah ( civitas academika) bekerja keras untuk mewujudkan manajemen
perpustakaan yang memiliki standar mutu memadai, setidaknya terlampaui Standar
Pelayanan Minimal bagi pengguna. Ruang nan strategis ditata sedemikian rupa sehingga nampak asri dan
rapi. Tenaga Perpustakaan yang profesional direkrut dari alumni perguruan
tinggi negeri yang masih fresh graduate.
Tenaga Perpustakaan yang telah bergabung dengan ATPUSI ( Asosiasi Tenaga
Perpustakaan Sekolah Indonesia) inilah yang akan mengembangkan perpustakaan
MUDARI ke depan.
Koleksi buku juga ditambah, di
samping buku paket pelajaran telah tersedia pula sebanyak 2500 ( dua ribu lima ratus
) judul buku seperti buku buku pendidikan, kesehatan, iptek, psikologi, filsafat,
agama, sains, dan lain lain. Koleksi tersebut ada dan akan terus bertambah
jumlahnya seiring kerjasama dengan Komite Sekolah, LPM UMY maupun hibah dari berbagai pihak yang
terus berlangsung.
Perpustakaan sekolah yang diberi nama “Baitul Ilmi” itu diharapkan
akan menjadi jantung pembelajaran bagi para siswa dan guru. Di mana interaksi
ilmiah antara guru dan siswa akan terjalin di ruang kelas dan akan lebih terasah di perpustakaan. (Dendie)